Warna hitammu mengandung misteri
Rasamu juga mengejutkan indera
Pahit, sangatlah pahit...
Namun sangatlah nikmat
Tumbuh di datar tinggi nan sejuk
Menebar aroma bebungaan nan wangi
Seolah parfum alam tercipta disana
Untuk kemudian menjelma jadi buah
Arabica, Robusta, Kopi Lampung atau apalah itu
Bahkan hasil cerna luwakpun kau tetap dicari
Namamu melanglang buana ke segala penjuru
Diincar oleh siapa saja meski masih berwujud biji
Apapun bentukmu dan dicampur apapun
Entah dengan susu, krim, jahe, atau jadi campuran kue
Kau tetaplah nikmat tiada tara
Apalagi ditemani dengan camilan atau rokok
Zat kafeinmu mampu memicu jantung berdetak
Membuat siapapun yang lesu menjadi giat
Seolah tidak bisa berhenti bekerja
Hingga mampu membuat mata terjaga
Secangkir dirimu terhadap didepan mata
Sambil membayangkan siapa yang menumbuhkanmu
Siapa yang meracikmu dengan sempurna
Sungguh nikmat biar dirimu hitam dan pahit
Meski....seenak-enaknya kopi adalah...kopi yang dikasih gratis
Bambang Priantono
24 April 2006
Rasamu juga mengejutkan indera
Pahit, sangatlah pahit...
Namun sangatlah nikmat
Tumbuh di datar tinggi nan sejuk
Menebar aroma bebungaan nan wangi
Seolah parfum alam tercipta disana
Untuk kemudian menjelma jadi buah
Arabica, Robusta, Kopi Lampung atau apalah itu
Bahkan hasil cerna luwakpun kau tetap dicari
Namamu melanglang buana ke segala penjuru
Diincar oleh siapa saja meski masih berwujud biji
Apapun bentukmu dan dicampur apapun
Entah dengan susu, krim, jahe, atau jadi campuran kue
Kau tetaplah nikmat tiada tara
Apalagi ditemani dengan camilan atau rokok
Zat kafeinmu mampu memicu jantung berdetak
Membuat siapapun yang lesu menjadi giat
Seolah tidak bisa berhenti bekerja
Hingga mampu membuat mata terjaga
Secangkir dirimu terhadap didepan mata
Sambil membayangkan siapa yang menumbuhkanmu
Siapa yang meracikmu dengan sempurna
Sungguh nikmat biar dirimu hitam dan pahit
Meski....seenak-enaknya kopi adalah...kopi yang dikasih gratis
Bambang Priantono
24 April 2006
11 Agustus 2012
No comments:
Post a Comment