Friday, August 10, 2012

(Puisi SasteraLapar) : Puisi Kopi

Warna hitammu mengandung misteri
Rasamu juga mengejutkan indera
Pahit, sangatlah pahit...
Namun sangatlah nikmat

Tumbuh di datar tinggi nan sejuk
Menebar aroma bebungaan nan wangi
Seolah parfum alam tercipta disana
Untuk kemudian menjelma jadi buah

Arabica, Robusta, Kopi Lampung atau apalah itu
Bahkan hasil cerna luwakpun kau tetap dicari
Namamu melanglang buana ke segala penjuru
Diincar oleh siapa saja meski masih berwujud biji

Apapun bentukmu dan dicampur apapun
Entah dengan susu, krim, jahe, atau jadi campuran kue
Kau tetaplah nikmat tiada tara
Apalagi ditemani dengan camilan atau rokok

Zat kafeinmu mampu memicu jantung berdetak
Membuat siapapun yang lesu menjadi giat
Seolah tidak bisa berhenti bekerja
Hingga mampu membuat mata terjaga

Secangkir dirimu terhadap didepan mata
Sambil membayangkan siapa yang menumbuhkanmu
Siapa yang meracikmu dengan sempurna
Sungguh nikmat biar dirimu hitam dan pahit

Meski....seenak-enaknya kopi adalah...kopi yang dikasih gratis

Bambang Priantono
24 April 2006
11 Agustus 2012


No comments:

Post a Comment